Dunia ini memang unik. Coba bayangkan, ratusan, ribuan bahkan jutaan orang masih mencari kerja, mereka umumnya gagal. Kenapa? Katanya tidak ada lowongan, katanya tidak punya koneksi, katanya pendidikannya rendah, katanya umurnya sudah melewati batas dan masih banyak “katanya” yang lain.
Padahal setiap saat peluang kerja itu sebenarnya selalu terbuka tanpa pernah ada pintu penutupnya, dan setiap orang berkesempatan untuk masukkarier yang mentok, gaji yang dibatasi, bos yang pilih kasih, modal yang sangat terbatas untuk membuka usaha sendiri atau kuatir usaha yang dibuka nantinya bangkrut karena miskin pengalaman, dan seterusnya. Maka, inilah saatnya para pemain Multi Level Marketing (MLM) "angkat bicara" tanpa perlu berpikir tentang "katanya", Ketika banyak orang masih dipusingkan dengan untuk memberikan jawaban atas berbagai persoalan tersebut.
Apalagi yang kita tunggu. "Hidangan lezat" ada di mana-mana. Tinggal bagaimana Anda mengambilnya. Ibaratnya anda tinggal menebar jala di laut dan ikan tangkapan akan segera Anda dapatkan. Jadi, apakah masih sulit untuk mendapatkan down-line, jika peminat pekerjaan begitu melimpah? Jawabnya jelas. Tidak ! Tapi kalau ada Distributor yg masih sulit mendapatkan downline, tentu ada penyebabnya.
Mari kita coba mencari tahu apa penyebabnya...??
Pertama: Karena mereka lebih suka atau terlalu melindungi harga dirinya.
Menawarkan peluang bisnis MLM kepada orang lain berarti memberi kesempatan kepada diri untuk ditolak. Kesanggupan untuk menghadapi penolakan itu hanya dimiliki oleh Distributor yang memiliki karakter kuat. Apresiasi yang ditunjukan bisa dalam bentuk kesiapan untuk menerima tolakan. Ia tidak akan merasa tersinggung, malu atau kecewa yang berlebihan, dan Ia mengakui bahwa prospek mempunyai pertimbangan dan hak untuk menentukan pilihannya sendiri.
Kedua: Pengetahuan yang terbatas.
Seberapa besar/banyak pengetahuan yang Anda miliki sebagai bahan informasi atau presentasi akan sangat mempengaruhi kredibilitas Anda sebagai Distributor. Apabila penjelasan Anda kepada prospek kurang meyakinkan. maka prospek akan menjadi ragu untuk mengambil keputusan. Maka solusi terbaik untuk mengatasi hal itu adalah, sambil mempelajari segala sesuatunya tentang bisnis Anda (Marketing Plan,Produk dan sebagainya). Jalankan prinsip "2 in 1". Anda perlu membentuk kekuatan bersama upline Anda sebagai suatu tim kerja yang solid untuk memenangkan prospek-prospek atau calon downline Anda.
Namun harus dipastikan up line Anda sudah cukup mampu untuk memberikan penjelasan yang baik . Bukan up line yang baru saja mendaftar sebagai distributor, tetapi akan lebih baik jika Anda menempuh cara lain. Yakni dengan mengajak prospek dengan menghadiri presentasi yang yang dibawakan oleh Leader yang mempunyai pengalaman yang baik. Hal ini selain secara psikolog menguntungkan untuk memenangkan keputusan si prospek untuk bergabung juga bermanfaat bagi Anda untuk memperdalam pengetahuan dan kemampuan Anda tentang bisnis yang Anda tekuni. Cara inilah yang sebetulnya yang sangat efektif untuk para Distributor pemula.
Ketiga: Kurang tampil bicara.
Dalam bisnis urusan berbicara merupakan hal sangat vital. Melalui bicara atau presentasi. Anda berkemungkinan memberikan penjelasan tentang apa yang Anda kehendaki yaitu memperkenalkan bisnis Anda. Sudah tentu ini membutuhkan keahlian/tehnik yang tepat. Tanpa tehnik bicara yang baik, pasti tidak akan mengenai sasaran alias tidak efektif. Akhirnya hanya buang-buang waktu saja tanpa hasil. Ini harus dihindarkan oleh seseorang Distributor profesional.
Oleh karena itu harus menginvestasikan sebagian waktunya untuk terus mengasah atau meningkatkan ketrampilan berbicara atau public speaking. Sehingga presentasi Anda mempunyai daya tarik yang tinggi untuk membawa minat prospek kepada target Anda, prospek menjadi down line Anda.
Keempat: Apriori terhadap prospek.
Ini ibarat Anda kalah sebelum berperang dan inilah kesalahan distibutor. Anda akan menemukan lima butir mutiara yang berada dalam truk pasir, tapi Anda tidak mau mengambilnya Anda hanya melihat-lihat saja tanpa pernah berjuang untuk mendapatkan mutiara itu dari waktu ke waktu hanya melihat potensi orang lain tanpa pernah berusaha untuk memberikan kesempatan membuktikannya. Orang-orang yang di jumpai atau yang terlintas dipikirannya dinilai sedemikian rupa dan dibuat kesimpulan yang kurang memiliki akurasi data pendukung yang membutikan bahwa ia betul-betul tidak layak menjadi downline Anda yang memberikan produksi bagi jaringan Anda.
Ini kesalahan besar Distributor yang tidak disadari. Maka satu hal yang harus di ingat:
Jangan terlalu berprasangka atau memberi penilaian subyektif untuk merekrut orang. Anda baru mengetahui betapa hebatnya atau susah payahnya si prospek tersebut setelah dia mulai kerja di jaringan Anda.
Jangan terlalu berprasangka atau memberi penilaian subyektif untuk merekrut orang. Anda baru mengetahui betapa hebatnya atau susah payahnya si prospek tersebut setelah dia mulai kerja di jaringan Anda.
Kelima: Malas dan tidak ada target.
Seorang bijak dulu pernah berkata, "Siapa Yang Tidak Mau Bekerja, Janganlah Ia Makan". Tepat sekali. Tidak boleh ada tempat untuk si pemalas, di dunia ini termasuk kalau kita mau mengembangkan bisnis ini. Prinsip bahwa biarlah orang lain bekerja untuk Anda akan merugikan Anda sendiri. Pastikan dengan kita menambah down line, bisnis Anda semakin berkembang. Tidak ada cara lain untuk memperoleh jaringan di group Anda kecuali dengan mensponsori down line baru. caranya buatlah daftar tentang nama-nama orang akan Anda hubungi berilah judul daftar prospek saja minimum ada 50 daftar nama tanpa memperdulikan apakah mereka nantinya akan berhasrat atau tidak untuk mengikuti bisnis Anda, yang penting buat saja terlebih dahulu dan hanyutkan dengan bergerak untuk melakukan sponsoring lewat presentasi.
Apabila orang pertama dari daftar nama tersebur menolak, cepat-cepatlah tambahkan kedalam daftar tersebut orang kelima puluh satu. Kemudian lanjutkan dengan orang kedua dari daftar nama tersebu. Apabila Anda ditolak juga, tidak mengapa karena Anda tidak kekurangan orang. Di daftar Anda masih tersisa 49 orang lagi. Tetapi Anda tetap harus menambahkan satu nama prospek lagi kedalam daftar tersebut sebagai gantinya orang ke 52 demikian seterusnya.
Nah! Hal ini cukup menarik seperti sebuah permainan dengan penuh tanggung jawab tetaplah sebagai suatu target yang harus di capai. Dengan semangat pantang menyerah mencari downline bukanlah sesuatu yang teramat sulit!
Maju terus dan semakin sukses !!!
{ 3 komentar... Views All / Send Comment! }
...wow dahsyat mas.......
ini baru PEJUANG SEJATI
@TIANSHI Indonesia Trim's.. Semoga Sukses selalu dalam mengembangkan jaringannya..
Selama kita mau dan mampu berusaha, kenapa mesti bilang kalau cari mitra bisnis itu susah.
Posting Komentar