Salah Paham

Bookmark and Share
Salam Hormat dari saya….

Saudara/I yang kukasihi, saya punya cerita yang agak-agak mirip dengan judul tulisan ini…. Begini ceritanya….

Suatu siang, pada musim kemarau tahun lalu Bu Icha pulang dari kantor (kebetulan kantornya agak jauh dari rumah, maklum wanita karir yang sukses merintis restoran dan seorang konsultan Gizi yang melayani 7 Rumah Sakit). Dengan perasaan gerah dan kecapean Bu Icha sampai di rumah, dan beliau mendapati suaminya sedang asyik menonton televisi dengan kedua anaknya (suaminya pengusaha sukses, yang punya 9 perusahaan. Semua perusahaannya di urus oleh karyawan-karyawan beliau. Makanya bisa santai di rumah).
Setelah masuk ruma Bu Icha berkata pada suaminya “Pah… hari ini jam 5 sore nanti aku ada meeting di Rumah Sakit” sambil berjalan masuk ke kamar. Suaminya hanya mengangguk, kemudian Bu Icha mandi. Keluar dari kamar mandi beliau heran melhat suaminya yang masih duduk santai di depan televisi, Kemudian beliau bicara sekali lagi “Papah….. nanti mamah ada meeting di Rumah Saki”. Suaminya kembali mengangguk dan bilang “Iya mah…”, kemudian suaminya beranjak dari tempat duduk menuju ke dapur.
Selama beberapa menit Bu Icha sudah siap dengan dandananya, beliau duduk di ruang tamu. Sekitar ½ jam beliau menunggu suaminya tak kunjung tiba (kebetulan meetingnya tinggal 10 menit lagi), akhirnya beliau mencari suaminya ke dapur dan Bu Icha kaget dan berteriak…………. Kenapa, ternyata suaminya malah asyik bermain kucing dengan anak ketiga mereka. Bu Icha marah dan berkata “Papah ini gimana sich, koq belum siap-siap, Mamah kan ada meetinga sore ini”. Sambil kaget dan heran, suaminya berkata “Lho…mamah kan mau meeting, ya sudah berangkat aja” sahut Bu Icha “Lho…. Tadi khan Mamah bilang minta diantar sama Papah” Karena merasa tak bersalah, suaminya balas menyerang “mana ada mamah bilang minta diantar. Adanya cuman bilang beberapa kali Mamah ada meeting, itu aja tadi”
Akhirnya…. Bu Icha tidak jadi meeting karena terlambat dan suami Bu Icha harus rela kehilangan kucingnya (waktu lagi asyik bertengkar tanpa sadar kucingnya diinjak Bu Icha hingga tak sadarkan diri lalu tewas mengenaskan dengan beberapa tulang rusuk patah).
Akhir cerita….. semoga Anda menemukan dimana letak kesalah pahaman sekaligus maksud dari cerita tersebut….
Sesudahnya saya mohon maaf, kalau tulisan ini kelihatan seperti pamer perbuatan. Saya hanya manusia lemah yang ingin sedikit berbagi perenungan pribadi + pengalaman yang menurut saya baik untuk direnungkan kembali.

Terimaksih atas kesediaan Anda membaca tulisan ini.
Hormat Saya

Tio

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar